Pekanbaru – Plh. Sekretaris Jenderal Kemenumham RI, Min Usihen, melakukan kunjungan ke Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru pada hari Jumat (31/05/2024). Setibanya di sana, beliau disambut dengan pagelaran seni yang mengangkat tema "Sekolah Kehidupan". Penampilan tersebut terdiri dari flash mob bertema manusia kuat, Tari Nusantara, dan Tari Putri Indira Dunia.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir, Direktur Teknologi Informasi dan Kerjasama Pemasyarakatan, Marselina Budiningsih, Direktur Diseminasi dan Penguatan HAM, Gusti Ayu Putu Suwardani, Direktur Instrumen HAM, Farid Junaedi, Kepala Divisi Administrasi, Johan Manurung, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Muhammad Ali Syeh Banna serta Kepala UPT se-Kota Pekanbaru.
Lapas Perempuan Pekanbaru terus berkomitmen untuk menggali dan mengembangkan berbagai potensi warga binaan melalui kegiatan pembinaan dengan berbagai kreasi. Lapas ini telah menciptakan lagu yang memiliki sertifikat hak cipta, serta dua buku berjudul "Suara Hati dari Balik Jeruji" jilid 1 dan 2 yang diterbitkan langsung oleh Perpustakaan Nasional. Drumband Lapas Perempuan Pekanbaru juga berhasil tampil dalam berbagai acara, termasuk peringatan Hari Jadi Provinsi Riau pada tahun 2022, pembukaan dan penutupan MTQ Provinsi Riau pada tahun 2023, serta meraih juara 1 pada perlombaan drumband tahun 2023.
Semua tata rias, busana, dan aksesoris yang digunakan dalam pagelaran ini adalah hasil karya dari warga binaan sendiri, menunjukkan hasil dari program pembinaan yang dijalankan di Lapas Perempuan Pekanbaru
Budi Argap Situngkir, menyatakan bahwa penampilan ini merupakan bukti bahwa program pembinaan kemandirian berjalan dengan baik. "Kerjasama yang baik ini hanya dapat dilakukan bila petugas merangkul dan memperlakukan warga binaan secara humanis seperti keluarga sendiri," ujarnya.
Min Usihen menyampaikan tiga kata untuk penampilan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Pekanbaru yaitu, "harum, bangga, dan luar biasa." Ia mengungkapkan kekagumannya karena penampilan tersebut diisi oleh teman-teman yang kuat, tangguh, dan kreatif. "Saya sangat mengapresiasi dan merasa bangga atas pencapaian ini. Meskipun demikian, kami tetap berharap agar para ibu tidak perlu berlama-lama tinggal di lapas ini dan tetap dapat menjalani hidup dengan bahagia," tambahnya.
Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh warga binaan untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi diri, serta membuktikan bahwa program pembinaan di Lapas Perempuan Pekanbaru mampu memberikan dampak positif dan nyata.