Pekanbaru – Puncak peringatan Hari Ulang Tahun Kementerian Hukum dan HAM Hari Dharma Karya Dhika ke-77 tahun 2022 yang jatuh pada tanggal 19 Agustus ditandai oleh Kanwil Kemenkumham Riau dengan upacara yang digelar di halaman Kanwil Kemenkumham Riau, Jumat (19/08). Dengan mengusung tema “Dengan Semangat Kebersamaan, Kita Tingkatkan Kinerja Kemenkumham Semakin PASTI dan BerAKHLAK”, upacara diikuti oleh perwakilan Satuan Kerja se-Pekanbaru. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Mhd. Jahari Sitepu bertindak selaku inspektur upacara yang berlangsung khidmat ini.
Sebagai amanat, inspektur upacara membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly yang berisi tentang ajakan unjuk memaknai pertambahan usia dengan sebaik-baiknya. “Angka 77 tahun mungkin hanya bilangan angka semata ‘Age is just a number’. Terpenting, harus kita maknai dengan langkah merefleksikan kembali dalam rangka evaluasi dan introspeksi diri dan organisasi serta menyusun rencana tindak lanjut ke depan untuk mewujudkan Kementerian Hukum dan HAM menjadi organisasi kelas dunia ‘World Class Organization’ dan memiliki keunggulan kompetitif memasuki era society 5.0,” sebut Jahari.
Beliau juga mengingatkan kembali prestasi yang telah diraih Kemenkumham ditengah segala tantangan yang ada. Sebut saja Opini atas laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK berhasil diraih untuk yang ke-13 kalinya, penghargaan predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik Tahun 2021 dari Ombudsman RI, dan beberapa capaian penting lainnya yang bisa dipertahankan dan prestasi lain yang bisa diraih.
Untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi ke depannya, serta menyikapi perkembangan lingkungan strategis dan tantangan tugas ke depan, Jahari menyampaikan 7 (tujuh) pesan bagi seluruh jajaran. “Pertama, tahun 2023-2024 situasi politik akan menghangat. Sebagai Insan Pengayoman, saya tegaskan seluruh jajaran agar bersikap netral. Kedua, Pandemi Covid-19 masih belum selesai, saya berharap seluruh jajaran dapat menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya sehingga kinerja dan produktivitas dalam pencapaian target kinerja tidak terganggu,” lanjut Kakanwil.
Sikapi berbagai isu terkait krisis energi, pangan, dan keuangan dengan baik, dengan cara menyiapkan rencana dan langkah kontijensi untuk menghadapi situasi kedaruratan, imbuh Jahari sebagai pesan yang ketiga. Lalu yang keempat untuk memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mendukung tugas dan fungsi.
“Kelima, tidak boleh ada penyalahgunaan wewenang, penyalahgunaan narkoba, radikalisme di lingkungan Kemenkumham. Keenam untuk membentengi diri dan keluarga dengan iman dan taqwa. Serta yang ketujuh agar seluruh amanat yang disampaikan dapat dimaknai dan dipahami serta diimplementasikan dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” pungkas Kakanwil. #KemenkumhamRI #KemenkumhamRiau #RiauBedelau #KanwilKumhamRiau #KanwilKemenkumhamRiau #JahariSitepu
