SOSIALISASI MITIGASI BENCANA NON ALAM DAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN, KEPALA KANWIL KEMENKUMHAM RIAU TEGASKAN HAL INI

WhatsApp Image 2023 08 23 at 13.22.39

WhatsApp Image 2023 08 23 at 12.26.09 4

Pekanbaru -- Sebagai bentuk perhatian dan upaya nyata untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan pengetahuan dalam menghadapi situasi darurat, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau melalui Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru menggelar sosialisasi dengan tema “Sosialisasi Mitigasi Bencana Non Alam dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) pada Rumah Detensi Imigrasi Pekanbaru dan Tempat Penampungan Pengungsi dari Luar Negeri di Kota Pekanbaru”, bertempat di aula Hotel Grand Suka Pekanbaru, Rabu (23/8).

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Mhd. Jahari Sitepu turut hadir untuk memberikan arahan dan membuka kegiatan secara resmi. Turut hadir Kepala Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian Irwanto, Kepala Rumah Detensi Imigrasi Pekanbaru Panogu Hot Dihatoguan Sitanggang, pengelola Tempat Penampungan Pengungsi dari Luar Negeri se-Pekanbaru, serta jajaran Rudenim Pekanbaru. Kegiatan ini melibatkan peserta yang terdiri dari pengungsi, pencari suaka, immigratoir (orang asing yang memasuki wilayah Indonesia secara reguler dengan dokumen yang bukan haknya) dan pengungsi mandiri yang tersebar dalam di delapan Community House se-Pekanbaru.

“Seperti kita ketahui, bencana tidak selalu bersifat alamiah, tetapi juga bisa datang dari faktor lain, seperti teknologi, sosial, atau kesehatan. Oleh karena itu, pemahaman dan langkah-langkah mitigasi yang tepat akan sangat membantu kita dalam melindungi diri sendiri, lingkungan kerja, dan tempat penampungan bagi pengungsi dari luar negeri,” tutur Kakanwil.

Oleh karena itu, lanjut Jahari, pemahaman mengenai P3K juga merupakan keterampilan penting yang dapat menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat. Seringkali, kecelakaan atau kebutuhan penanganan medis dasar dapat terjadi di lingkungan manapun, dan pengetahuan mengenai tindakan pertama yang benar dapat menjadi langkah awal yang besar.

Pada saat ini, terdapat 10 (sepuluh) orang deteni yang ditempatkan di Rudenim Pekanbaru yang sedang menunggu proses Tindakan Administratif Keimigrasian berupa Pendeportasian. Selain itu, Rudenim Pekanbaru juga melakukan tugas pengawasan administratif keimigrasian terhadap 848 (delapan ratus empat puluh delapan) orang pengungsi yang tersebar di 8 (delapan) tempat penampungan di Kota Pekanbaru.

Dalam rangka meningkatkan pemahaman peserta, turut didapuk narasumber yang ahli di bidangnya, antara lain; Rosdianto selaku Plh. Kepala Seksi Evakuasi, Penyelamatan dan Perlindungan, dan Muhammad Ali Alvin selaku Dokter Umum sekaligus Marketing Rumah Sakit Syafira.

WhatsApp Image 2023 08 23 at 12.26.09 3WhatsApp Image 2023 08 23 at 12.26.09 3


Cetak   E-mail