Dumai - Dalam Rangka Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Bapas Dumai dan Lapas Bagan Siapi-api, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Riau, Bapak Mulyadi, beserta Staff Divisi Pemasyarakatan kunjungi Dumai dan Bagan Siapi-api.
Sebelum mengunjungi Bapas Dumai, Lokasi pertama yang dikunjungi Bapak Mulyadi setiba di Dumai yaitu Rutan Kelas IIB Dumai. Bapak Mulyadi didampingi Kepala Rutan Kelas IIB Dumai, Pance Daniel beserta Tim Divisi Pemasyarakatan langsung berkeliling meninjau Blok Hunian, Klinik, Dapur, dan Seksi lainnya dalam rangka meningkatkan tugas dan fungsi Petugas serta meningkatkan keamanan dan kewaspadaan Rutan Kelas IIB Dumai, mengingat sudah dekat dengan Perayaan Natal dan Tahun Baru.
Selepas dari Rutan Kelas IIB Dumai, Kepala Divisi Pemasyarakatan berserta tim segera melanjutkan perjalanan ke Bapas Dumai. Tiba di Lokasi, Kadivpas langsung berkeliling meninjau progress pembangunan Bapas Dumai.
Pembangunan Bapas Dumai menjadi salah satu proyek pembangunan gedung baru di lingkungan kementerian Hukum dan HAM Riau yang bertujuan meningkatkan layanan Warga Binaan Pemasyarakatan yang ada di Provinsi Riau. Sebagai informasi, Saat ini Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau hanya memiliki satu Bapas, yakni Bapas Kelas II Pekanbaru yang menangani klien Pemasyarakatan yang tersebar pada seluruh Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang ada di Provinsi Riau. Penyelesaian Pembangunan Bapas Dumai sangat dinanti dalam rangka meningkatkan pelayanan Warga Binaan Pemasyarakatan yang lebih berkualitas.
Adapun lokasi terakhir yang menjadi tempat kunjungan Bapak Mulyadi yaitu Proyek Pembangunan Lapas Bagan Siapi-api. Bapak Mulyadi didampingi Kepala Lapas Kelas IIA Bagan Siapi-api, Wachid Wibowo berkeliling meninjau progress pembangunan Lapas Bagan Siapi-api yang sekarang sudah mencapai 96 %. Lapas Kelas IIA Bagan Siapi-api merupakan Lapas Terpadat di Indonesia. Lapas over kapasitas ini membuat warga binaan hidup berdesak-desakan selama menjalani hukuman. Hal ini tentunya dapat menghambat program pembinaan dan beresiko tinggi terhadap gangguan keamanan lapas.
Dengan adanya pembangunan Lapas Bagan Siapi-api ini diharapkan dapat mengurangi overkapasitas, Warga Binaan Pemasyarakatan dapat menjalani pembinaan yang lebih baik, serta mengurangi resiko gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas Kelas IIA Bagan Siapi-api.
Terkait dengan Pembangunan Bapas Dumai dan Lapas Bagan Siapi-api, Bapak Mulyadi menyampaikan agar "segera menyelesaikan pembangunan, sehingga pembangunan dapat selesai sesuai dengan target yang telah ditentukan". Hal ini demi meningkatkan pelayanan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan, mengurangi resiko gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas, dan menciptakan kualitas pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat.
Bapak Mulyadi berharap pembangunan Bapas Dumai dan Lapas Bagan Siapi-api dapat segera selesai sesuai dengan target yang telah ditetapkan dan berjalan dengan baik sehingga mampu membantu dan bermanfaat dalam memberikan pelayanan di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
