Pekanbaru – Bertempat di Lapangan Kantor Gubernur Riau, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir dalam hal ini diwakili oleh Kepala Divisi Administrasi, Johan Manurung menghadiri Upacara Peringatan Hari jadi Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 yang digelar oleh Polda Riau beserta jajaran pada Senin (01/07/2024).
Apel peringatan Hari Bhayangkara ke-78 tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal sebagai Inspektur upacara. Kegiatan ini turut diikuti Penjabat Gubernur Riau SF Hariyanto, Ketua DPRD Riau Yulisman, Kajati Riau Akmal, Danrem 031/WB Brigjen TNI Dany Rakca, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Feri Yunaldi, beberapa perwakilan Forkompinda, seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Riau, serta tamu undangan lainnya.
Sementara yang bertindak sebagai komandan upacara AKBP Sepuh Ade Irsyam Siregar Kasubdit 4 Ditreskrimum Polda Riau. dan diikuti ratusan personil gabungan dari Polda Riau, TNI, Satpol PP, Dishub, adik-adik Pramuka serta lainnya.
Dengan tema “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas”, Polri menegaskan komitmennya untuk terus bertransformasi secara inklusif dan berkelanjutan demi keamanan dan ketertiban yang lebih baik.
Upacara di mulai dari video selayang pandang dan ucapan hari Bhayangkara ke-78 dari PJ. Gubernur SF. Harianto dan Forkopimda, kemudian pasukan upacara memasuki Lapangan upacara. Acara kemudian dilanjutkan dengan laporan komandan upacara lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan.
Usai pemeriksaan pasukan, Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal memberikan beberapa pengarahan kepada seluruh peserta upacara serta menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang telah bersedia hadir. Kepada jajaran, Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal juga berpesan agar memegang teguh prinsip-prinsip Tri Brata. Ia menegaskan bawah menjadi seorang anggota Polisi, merupakan jalan pengabdian kepada Ibu Pertiwi. Dia meminta agar seluruh insan Polri untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan pengabdian tersebut. "Menjadi Polri bukan hanya sebagai profesi, tapi jalan untuk mengabdi kepada Ibu Pertiwi. Jangan sia-siakan. Berikan pengayoman, perlindungan, pelayanan yang terbaik, yang tulus kepada masyarakat," pungkasnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penghormatan kepada Pataka “Tuah Sakti Hamba Negeri”, dan di lanjutkan dengan mengheningkan cipta dan pemberian tanda kehormatan Lima personil Polda Riau yang meraih penghargaan Bintang Bhayangkara Nararya dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Pesonil Polisi yang menerima anugerah telah berdinas sekurang-kurangnya 8 tahun dan namanya tidak cacat selama menjalankantugas di kepolisian.
Acara kemudian ditutup dengan tarian kolosal sumatera serumpun, gabungan TNI-Polri dan di ikuti oleh Kapolda dan Gubri dan seluruh fokopimda yang turut menari, setelah itu di lakukan pemotongan Tumpeng sebagai bentuk syukur ke pada tuhan yang maha esa.