Teluk Kuantan - Tim Monitoring dan Evaluasi serta Tim Satops Patnal (Satuan Operasional Kepatuhan Internal) Pemasyarakatan mengunjungi Lapas Kelas IIB Teluk Kuantan. Monev merupakan bentuk pemantauan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kinerja. Sedangkan Satop Patnal memiliki tugas melaksanakan dan menindaklanjuti kegiatan pencegahan, penindakan, dan evaluasi terhadap pelanggaran prosedur, penyalahgunaan wewenang dan gangguan keamanan dan ketertiban pada bidang perawatan, pembinaan, pembimbingan, pengelolaan basan dan baran, pengamanan serta pembinaan kepegawaian di UPT Pemasyarakatan.
Dipimpin Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir yang diwakili oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, M. Ali Syeh Bana, kunjungan Tim Monev dan Satopspatnal disambut hangat Kepala Lapas Kelas IIB Teluk Kuantan, Bejo, dan jajaran pada Selasa (16/7/2024). Kadivpas langsung memberikan pengarahan kepada warga binaan lapas. Ali Syeh Bana meminta kerjasama WBP dalam menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban lapas. "Menjadi kewajiban kita bersama dalam menjaga Lapas Teluk Kuantan ini agar aman, nyaman, dan tenang. Harus saling menghormati ya, petugas menghargai WBP, dan sebaliknya WBP mengikuti aturan yang berlaku," pesan Kadivpas. Setelah pengarahan, Kadivpas membagikan pengetahuan Terapi Sehat. Terapi yang disampaikan sebagai bentuk pelayanan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan agar menjadi insan yang lebih baik lagi. Tidak itu saja, Terapi Sehat berguna menghilangkan energi negatif sehingga menjadi energi positif dan menumbuhkan semangat kepada WBP untuk selalu belajar dan tidak putus asa dalam menjalani kehidupan. "Jangan pernah putus asa dan merasa hina. Manusia terbaik adalah manusia yang bertaubat dan tak mengulangi kesalahan," seru Kadivpas penuh semangat.
Kegiatan Monev diisi dengan pemantauan terhadap layanan baik dari segi pembinaan dan keamanan. Tim Monev mulai menyasar ruang poliklinik, dapur, bengkel kerja dan administrasi perkantoran. Sedangkan kegiatan Satopspatnal, Tim Divpas melaksanakan razia kamar hunian WBP. Hasil penggeledahan pada kamar yang dipilih secara acak, ditemukan barang-barang terlarang seperti sendok besi, cermin kaca, tali, pingset, dan lainnya. Tim Divpas juga langsung melakukan tes urine terhadap 10 petugas dan 10 WBP yang dipilih secara acak juga. Hasil pemeriksaan, seluruh petugas dan WBP dinyatakan negatif narkoba.
Selain kepada WBP, Kadiv Pemasyarakatan Riau juga menyampaikan arahannya kepada petugas. Pesannya adalah agar pegawai Lapas Telul Kuantan banyak-banyak bersyukur dalam menjalani kehidupan. Mensyukuri apa yang ada agar terhindar dari penyimpangan saat bertugas. "Sebagai insan manusia yang bertaqwa, sudah semestinya kita saling mengingatkan mengerjakan dalam kebaikan dan menjauhi segala larangan-Nya. Tak kalah penting, kita juga harus bersyukur atas segala nikmat yang ada, jangan memaksakan sesuatu diluar kemampuan yang ujung-ujungnya membawa kita melanggar aturan dan melakukan perbuatan menyimpang," tutup Kadivpas.
#KemenkumhamRI #KemenkumhamRiau #RiauBedelau #BAS #BudiArgapSitungkir
#KemenkumhamRI #KemenkumhamRiau #RiauBedelau #BAS #BudiArgapSitungkir