ALHAMDULILLAH.. WARGA BINAAN LAPAS BANGKINANG KINI BISA MERASAKAN NIKMATNYA MAKAN BAKSO

 20220830 121532

IMG 20220830 WA0125

Bangkinang – Wargabinaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bangkinang Kanwil Kemenkumham Riau kembali membuat tercengang. Pasalnya, wargabinaan tersebut mampu berinovasi membuat Bakso, Abon, dan Martabak yang tidak kalah nikmat dengan produk yang ada di luar lapas.

Para wargabinaan ini sebelumnya telah menerima pelatihan pengolahan hasil budidaya ikan dan ternak lainnya menjadi produk yang siap dipasarkan dan pelatihan tataboga oleh stakeholder yang telah bekerjasama dengan Lapas Bangkinang. Hasil budidaya tersebut akhirnya dimanfaatkan secara maksimal sebagai bahan baku pembuatan bakso dan abon.

Buah Karya yang diberi nama KRESNA, yang mana berasal dari singkatan “Kreasi Narapidana” Lapas Bangkinang ini menghasilkan berbagai macam produk berupa Bakso Ikan, Bakso Ayam, Abon Ikan dan Martabak Manis.

Kepala Lapas Bangkinang, Sutarno menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya dari jajarannya untuk melatih dan membentuk Warga Binaan menjadi pribadi mandiri dan produktif. “Tak hanya mampu membudidayakan saja, wargabinaan juga kita persiapkan untuk mampu mengolah hasil budidaya menjadi produk yang siap bersaing dipasaran,” ujar Sutarno.

Tujuan nya, tambah Sutarno, agar Warga Binaan memiliki bekal ilmu baik teori maupun praktek. Sehingga, setelah bebas nanti dapat mereka aplikasikan dan bahkan dapat menjadi sumber mata pencarian mereka untuk menghidupi keluarganya.

Sumber modal kegiatan ini berasal dari Koperasi Pegawai Lapas Bangkinang. Produknya kemudian dipasarkan bagi WBP dan masyarakat sekitar. Keuntungan yang diraih sebahagian diberikan kepada WBP penghasil produk, ada juga disetorkan ke negara sebagai PNBP, dan sisanya masuk ke kas koperasi.

Kalapas juga menyampaikan produk yang dihasilkan wargabinaan ini juga sempat menjadi sorotan dari Pj Bupati Kampar, Kamsol, saat mengunjungi lapas ketika penyerahan remisi kepada Warga Binaan belum lama ini. “Ya, tentunya wargabinaan kami merasa senang, hasil kreasinya mendapatkan perhatian Pemerintah Daerah. Bahkan, Pj Bupati mencicipi dan membeli beberapa produk dari wargabinaan saat penyerahan remisi lalu,” jelas Sutarno.

ES (48) salah seorang wargabinaan kasus narkotika terharu. Akhirnya dia bisa merasakan kebahagian dengan adanya Produk KRESNA, sebab dapat melepas kerinduannya merasakan nikmatnya makan bakso dan abon disaat sebelum masuk menjalani pembinaan di lapas. “Saya merasa senang, karna sudah cukup lama tidak makan bakso. Dengan adanya lapak bakso hasil kreasi wargabinaan ini, dapat mengobati kerinduan menikmati bakso. Apalagi di musim hujan seperti saat ini, kami sangat bersyukur bisa merasakan makanan yang bervariasi. Rasanya juga luar biasa, tak kalah dengan bakso yang ada diluar,” ujar ES, yang sehari-seharinya mengerjakan pembuatan bakso bersama tiga rekannya yang lain.

Sutarno menjelaskan bahwa selain pembuatan bakso, setidak-tidaknya ada 4 warga binaan yang berkreasi dalam kegiatan pembuatan abon dan 4 lainnya berkreasi dalam kegiatan pembuatan martabak. Yang mana jumlah ini diharapkan akan semakin bertambah seiring dengan meningkatnya minat dan kesadaran Warga Binaan lainnya dalam mengembangkan kemandirian mereka.

“Masyarakat harus mengetahui bahwa sekarang lapas memegang peranan penting dalam membina WBP. Ditempat ini, mereka kita berikan keterampilan agar bebas nanti bisa menjadi manusia yang mandiri. Tak heran, saat ini banyak kita temui produk berkualitas dari lapas/rutan di Riau. Ada songket, tenun, jas hujan, produk pertanian dan peternakan, bahkan produk kuliner. Oleh sebab itu butuh dukungan kita semua, tak terkecuali bagi siapapun yang membaca pesan ini, agar senantiasa membantu mem-viralkan produk buatan narapidana agar dapat lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas,” pesan Mhd. Jahari Sitepu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau yang selalu mendukung penuh kegiatan pembinaan kemandirian Warga Binaan, Selasa (30/8).

IMG 20220830 WA0124

IMG 20220830 WA0121


Cetak   E-mail