Pekanbaru - Lapangan Lapas Perempuan Pekanbaru hari ini diwarnai dengan kemeriahan pertunjukan yang memukau dari para warga binaan. Acara ini dihadiri oleh Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Jemsly Hutabarat, Staff Ahli Menkumham Bidang Ekonomi, Lucky Agung Binarto, Ketua Ombudsman Perwakilan Provinsi Riau, Bambang Pratama, dan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir, Kepala Divisi Administrasi, Johan Manurung, Kepala Divisi Keimigrasian, Mas Arie Yuliansa Dwi Putra, Ka.UPT se Riau, Pejabat Struktural Kanwil dan UPT (7/5).
Para warga binaan menampilkan berbagai pertunjukan yang memukau, mulai dari tari tradisional, menyanyi, hingga drama. Penampilan mereka yang penuh semangat dan bakat luar biasa berhasil memukau para tamu undangan.
Staf Ahli Menkumham, Lucky Agung Binarto, dalam sambutannya mengatakan bahwa Lapas Perempuan Pekanbaru telah membuktikan bahwa penjara tidak seperti yang dibayangkan masyarakat. Pembinaan yang luar biasa telah dilakukan di Lapas ini, dan hasilnya terlihat jelas dari bakat dan kemampuan para warga binaan.
"Lapas Perempuan Pekanbaru bahkan sudah dikenal sampai nasional dengan pembinaan yang berkelanjutan," ujar Lucky Agung Binarto.
Hal senada juga disampaikan oleh Anggota Ombudsman RI, Jemsly Hutabarat. Ia mengaku terpukau dengan apa yang dilihatnya di Lapas Perempuan Pekanbaru. "Saya sudah mendatangi banyak lapas, bahkan lapas perempuan, namun baru kali ini saya menemukan lapas yang membuat saya terpukau dan tidak merasa seperti berada di dalam lapas. Seperti di dalam asrama yang di dalamnya dipenuhi para mahasiswi-mahasiswi yang sangat berbakat dalam berbagai hal," ungkap Jemsly Hutabarat.
Kedatangan Staff Ahli Menkumham dan Anggota Ombudsman RI ini bertujuan untuk memberikan penguatan kepada jajaran Kemenkumham Riau dalam pembangunan zona integritas. Kunjungan ini juga menjadi bukti nyata bahwa pemerintah berkomitmen untuk memberikan pembinaan yang berkualitas bagi para warga binaan, agar mereka dapat kembali ke masyarakat dan hidup mandiri dengan bekal keahlian yang mereka peroleh di Lapas.