Jakarta - Mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Sulsel, Liberti Sitinjak menjadi salah seorang calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinyatakan lolos asesmen.
Diketahui, Liberti Sitinjak menjabat Kepala Kanwil Kemenkumham Sulsel sejak Maret 2022, menggantikan Harun Sulianto yang dimutasi sebagai Kepala Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan.
Liberti Sitinjak sendiri menjabat sebagai Direktur Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak pada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kemenkumham sejak Maret 2021 sebelum memimpin Kemenkumham Sulsel, Liberti Sitinjak.
Dia juga tercatat pernah menjadi Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta. Sebelum itu, Liberti menjabat Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Barat.
Diketahui, Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Capin) dan Calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029, mengumumkan nama-nama yang lulus tahap asesmen. Dari tahap asesmen itu, sebanyak 20 capim KPK dan 20 calon dewas KPK telah lulus tahap tes asesmen.
Ketua Pansel KPK, Muhammad Yusuf Ateh mengatakan proses tes asesmen dilaksanakan pada 28-29 Agustus 2024. Tes itu diikuti 40 capim KPK dan 40 calon Dewas KPK. "Dari jumlah itu, yang dinyatakan lulus calon pimpinan ada 20 orang dan dewan pengawas 20 calon," katanya di Lobby Gedung Utama, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, dilansir jpnn, Rabu siang.
Menurut Yusuf, nama-nama peserta yang berhasil lulus akan diumumkan Rabu (11/9) pukul 14.30 WIB, melalui situs web Kementerian Sekretariat Negara dan situs web KPK. Peserta yang dinyatakan lulus wajib mengikuti tahap seleksi berikutnya berupa wawancara dan tes kesehatan jasmani dan rohani.
Yusuf mengatakan untuk capim KPK, wawancara dan tes kesehatan dilaksanakan pada 17-18 September 2024. Adapun untuk calon Dewas KPK pelaksanaannya dijadwalkan pada 19 dan 20 September 2024. "Detail lebih lanjut mengenai pelaksanaan akan disampaikan pada 12 September 2024," katanya.
Terkait mekanisme wawancara, Yusuf menjelaskan akan ada dua pewawancara untuk masing-masing capim dan calon dewas. "Beberapa pewawancara yang sudah konfirmasi di antaranya, Taufiequrachman Ruki dan Profesor Ningrum. Yang lainnya masih menunggu konfirmasi," kata Yusuf Ateh. "Nama-namanya sudah kami coba hubungi, tetapi ada beberapa yang tidak bisa waktunya karena ada kegiatan yang tidak bisa mereka tinggalkan," ungkapnya.