Pekanbaru. Rabu (25/2/2015). Tak salah Pepatah yang menyebutkan dimana ada kemauan disitu ada jalan, kebenarannya dibuktikan di Lapas Klas IIA Pekanbaru, 8 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang hanya mengikuti pelatihan singkat Tenun Songket selama 2 minggu kini mampu menghasilkan karya tenun songket siak dengan kualitas sudah menyerupai penenun profesional.
Salah satu Warga binaan yang ditunjuk sebagai koordinator pelatihan tenun mengatakan 8 orang rekannya ini memiliki tekat dan kemauan yang kuat sehingga mereka dengan cepat menguasai ilmu pembuatan songket ini, padahal pembuatan songket yg menggunakan alat tenun mandiri ini membutuhkan kerapian dan kesabaran ujarnya .
Hasil kain songket karya WBP Lapas Klas IIA Pekanbaru sudah mulai coba dipasarkan di toko songket terkenal di Pekanbaru dan ternyata pihak toko pun mengapresiasi karya WBP ini.
Saat ini Lapas Klas IIA Pekanbaru memiliki 4 buah Alat Tenun Mandiri dengan tenaga penenun 8 orang, kedepan dengan bertambahnya alat tenun diharapkan makin banyak WBP yang dapat mempelajari ilmu pembuatan songket ini dan kabar gembiranya Pemko Pekanbaru berencana akan memberikan bantuan 2 alat tenun mandiri dalam waktu dekat ini.
Selain pembuatan tenun songket Lapas Klas IIA Pekanbaru juga melaksanakan pelatihan pembuatan sandal hotel yang kali ini di ikuti 2O orang WBP. Kerjasama pun sudah terjalin dengan salah satu hotel terkenal di Pekanbaru sehingga sandal hotel yang diproduksi sudah bisa langsung diserap pasar.
Berbagai macam pembinaan dan pelatihan keahlian dilaksanakan di LAPAS/RUTAN di Wilayah Propinsi Riau dengan harapan mereka lebih siap terjun kemasyarakat saat bebas nanti.
