DIIRINGI GERIMIS PAGI, ASN KANWIL KEMENKUMHAM RIAU TETAP KHIDMAT LAKSANAKAN UPACARA HARI LAHIR PANCASILA

1

1

Pekanbaru – Walaupun diiringi gerimis, jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau tetap khidmat menandai peringatan Hari Lahir Pancasila dengan menggelar upacara bendera bertempat di halaman Kanwil Kemenkumham Riau, Rabu (1/6). Bersama Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Pekanbaru dan perwakilan dari satuan kerjanya masing-masing, jajaran Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru didapuk sebagai petugas upacara.

Mengenakan pakaian adat nasional dari Tanah Melayu Provinsi Riau, Kepala Divisi Administrasi Johan Manurung, bertindak selaku inspektur upacara yang diikuti oleh seluruh peserta dengan mengenakan pakaian adat nasional dari berbagai daerah. Turut hadir Kepala Divisi Pemasyarakatan Mulyadi dan Kepala Divisi Keimigrasian Is Edy Eko Putranto, yang juga mengenakan pakaian adat Melayu.

Pada kesempatan ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Mhd. Jahari Sitepu, dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Edison Manik, mengikuti pelaksanaan upacara secara langsung dari gedung Kementerian Hukum dan HAM RI di Jakarta.

“Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni, memiliki makna bagi rakyat dan bangsa Indonesia, tidak hanya menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar negara ataupun tujuan berbangsa, namun turut menjadikan Pancasila sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila bukan hanya untuk dibaca dan didengar namun harus dipraktikkan dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga nilai-nilai Pancasila akan tertanam di dalam hatibangsa Indonesia,” ujar Johan Manurung, membacakan sambutan Presiden RI Joko Widodo.

Tambahnya lagi, melalui rasa cinta terhadap bangsa sendiri, kita akan mengerti betapa pentingnya menegakkan dan mengamalkan Pancasila dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila tidak dapat digantikan dengan apa pun juga baik pada masa dulu, sekarang, dan masa yang akan datang.

“Saat ini bangsa Indonesia telah berhasil melewati masa kritis pandemi Covid-19, hal ini membuktikan kekuatan Pancasila dan kekuatan bangsa Indonesia. Ke depan, kita akan mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan Impian Indonesia 2085, yaitu menjadi bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang kecerdasannya mengungguli bangsa-bangsa lain di dunia; menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya, religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika; menjadi pusat pendidikan, teknologi, dan peradaban dunia; Masyarakat dan penyelenggara negara yang bebas dari perilaku korupsi; Terbangunnya infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia; menjadi negara yang mandiri dan negara yang paling berpengaruh di Asia Pasifik; dan Indonesia menjadi barometer pertumbuhan ekonomi dunia,” sebut Inspektur Upacara.

Lebih lanjut, beliau mengingatkan agar seluruh komponen bangsa turut menyukseskan Pemilihan Umum 2023 yang jujur, aman, dan damai. “Kita harus menjaga kerukunan dan keutuhan untuk menciptakan suasana yang kondusif sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila. Jiwa dan roh Pancasila harus diaktualisasikan dalam cara berpikir, bertindak, dan berelasi setiap individu manusia Indonesia sehingga akan terwujud nilai kemanusian dan solidaritas bangsa kita,” sambungnya.

Sebagai penutup beliau mengajak jajaran untuk terus menggelorakan semangat Pancasila dari Sabang sampai Merauke, mulai dari Miangas hingga Pulau Rote. “Terus berkarya dan beraktivitas tanpa batas dengan kemajuan teknologi dan informasi untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan Indonesia yang akan membangun peradaban ke depan. Semoga Indonesia menjadi bangsa besar yang disegani dunia tanpa kehilangan jati dirinya, PANCASILA,” pungkasnya.

1

1


Cetak   E-mail