Pekanbaru – Pada akhir tahun 2020, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau telah berhasil menyabet gelar satuan kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayaguaan dan Aparatur Negara. Penghargaan tersebut menjadi cambuk yang membuat jajaran pada Kanwil Kemenkumham Riau terus memberikan performa yang terbaik sehingga dapat mempertanggungjawabkan amanah yang diberikan serta terus berproses sehingga dapat meraih predikat yang lebih tinggi, yakni Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Mengawali tahun 2023, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Mhd. Jahari Sitepu mengumpulkan para Kepala Divisi dan para pejabat struktural untuk membentuk tim kerja Pembangunan Zona Integritas. “Sesuai dengan pedoman yang telah diedarkan oleh Sekretariat Jenderal, langkah awal pembangunan zona integritas ditandai dengan pembentukan tim kerja. Saya ingin personil tim yang dipilih merupakan individu yang berintegritas dan bertanggungjawab sehingga dapat dituangkan ke dalam Surat Keputusan,” sebut Kakanwil.
Lebih lanjut, beliau juga berpesan agar setiap kelompok kerja yang dipilih melibatkan setiap divisi yang ada pada Kanwil Riau. “Salah satu penilaian pembangunan Zona Integritas berhubungan dengan kinerja pegawai, untuk itu apabila ada pegawai yang tidak kooperatif dalam bekerja segera dididik. Apabila tidak bisa dididik pindahkan saja,” tegas Kakanwil.
Kepala Divisi Pemasyarakatan, Mulyadi yang pada tahun telah berpartisipasi dalam pembangunan Zona Integritas di Kanwil Riau menyatakan bahwa Kegagalan tahun lalu bukan berarti kita menyerah. “Penilaian memang semakin sengit, kuota pun tidak sebanyak dulu. Untuk itu, satuan kerja harus benar-benar menunjukkan keseriusannya agar dapat membuktikan komitmen dalam memberikan pelayanan prima dan bermartabat. Dalam hal ini kami selaku perwakilan dari divisi Pemasyarakatan siap untuk memberikan yang terbaik agar dapat meraih gelar WBBM!” seru Mulyadi.
Pada kesempatan ini Kepala Divisi Imigrasi, Is Edy Eko Putranto membagikan pengalaman saat bertugas menjadi Kepala Kantor Imigrasi Khusus Surabaya dalam meraih predikat WBBM. “Selain fokus mengikuti kontestasi, kita juga tetap harus membina UPT binaan dalam kontestasi ini. Tanggungjawab kita bukan hanya selaku satuan kerja, melainkan sebagai pembina juga. Untuk itu kinerja harus lebih ekstra. Harus komunikatif dan habis-habisan. All out. Dan, yang terpenting setiap jajaran harus memiliki kemauan yang tinggi dan tekad yang kuat,” sebut Edy Eko.
Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Edison Manik pun tidak ingin ketinggalan dalam memberikan masukan. Beliau mengingatkan bahwa konsentrasi sekarang ini adalah birokrasi yang bersih dan melayani. “Ke depannya kita harus mempersiapkan perubahan dalam memberikan pelayanan sehingga marwah Kanwil dapat semakin terangkat dengan pelayanan lebih maksimal dan paripurna. Yang penting kekompakan dan komitmen setiap jajaran,” ujar Edison.
Kepala Divisi Administrasi, Johan Manurung, selaku ketua Pembangunan ZI menampung seluruh masukan dan memberikan arahan teknis sesuai aturan yang berlaku. Beliau meminta kerjasama seluruh jajaran agar cita-cita Kanwil Kemenkumham Riau dalam meraih predikat WBBM dapat terwujud.
#KemenkumhamRI #KanwilKemenkumhamRiau #KanwilKumhamRiau #KepalaKanwilKumhamRiau #RiauBedelau #JahariSitepu
