Pekanbaru – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau menerima kunjungan dari Tim Asistensi Indikasi Geografis dalam rangka pemeriksaan substantif atas usulan Indikasi Geografis Beras Penyalai Kuala Kampar yang berasal dari Kabupaten Pelalawan, Riau pada Senin (28/10/2024). Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir, yang didampingi oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Edison Manik, di ruang kerja Kepala Kantor Wilayah.
Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir, menyampaikan apresiasi atas kunjungan TAIG dan berharap proses pemeriksaan substantif ini dapat berjalan dengan lancar, serta meminta bimbingan dalam pemeriksaan yang dilakukan. “Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan arahan yang mendalam agar proses verifikasi IG Beras Penyalai dapat memenuhi semua syarat yang ditetapkan,” ujarnya.
Kegiatan pemeriksaan substantif tersebut dipimpin oleh Idris selaku Analis Kebijakan Utama, dan akan berlangsung selama lima hari, mulai 28 Oktober hingga 1 November 2024. Rangkaian kegiatan termasuk kunjungan langsung ke Pulau Mendol di Kecamatan Kuala Kampar, tempat dimana Beras Penyalai khas Kuala Kampar diproduksi. Idris menegaskan bahwa selama kegiatan lapangan, tim akan meninjau dokumen yang telah disusun oleh masyarakat serta memastikan kesesuaiannya dengan kondisi aktual. Beberapa dokumen penunjang terkait, seperti pemeriksaan laboratorium terhadap kandungan amilosa pada beras ini, telah disiapkan oleh dinas terkait guna mendukung proses verifikasi.
Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Riau, yang diwakili oleh Wisnu Handana, Kepala Bidang Tanaman Pangan, turut hadir dalam acara ini. Wisnu mengungkapkan bahwa proses usulan Indikasi Geografis Beras Penyalai telah dimulai sejak 2019 dan baru dapat terealisasi pada tahun ini. Ia menyampaikan apresiasi kepada Kanwil Kemenkumham Riau yang telah mendampingi proses ini hingga mencapai tahap pemeriksaan substantif. Wisnu juga mengungkapkan bahwa potensi IG di Provinsi Riau masih sangat luas, salah satunya adalah Talas Ungu dari Kabupaten Rokan Hilir yang dapat menjadi target pengusulan berikutnya.