Rengat – Kepala Divisi Administrasi (Kadivmin) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau Johan Manurung didampingi oleh Kepala Bagian Program dan Humas Sabar Tarida Uli Gultom serta Kepala Subbagian Program dan Pelaporan Ibnu Rizal dan jajaran bertolak ke Rengat untuk melakukan monitoring dan evaluasi pada Satuan Kerja, Kamis (16/03). Adapun agenda monitoring dan evaluasi meliputi tugas dan fungsi Administrasi, Analisa Kebutuhan Anggaran (Ankabut), Sarana dan Prasarana (Sarpras) serta memberikan penguatan terkait Manajemen Risiko (MR).
Diawali dengan Kunjungan ke Rumah Tahanan Kelas IIB Rengat, Kadivmin menyampaikan agar gedung kantor baik gedung kantor administrasi, Kantor Teknis dan Blok hunian agar dijaga kebersihan dan kerapiannya agar memunculkan iklim kerja yang kondusif di Rutan Rengat. “Jangan lupa untuk rutin melakukan Coffee Morning dengan seluruh pegawai guna mempererat silatuhrahmi serta mengetahui kondisi dan pemasalahan yang ada di Rutan Rengat sebagai bentuk mitigasi resiko,” ujarnya.
Lebih lanjut beliau juga mengingatkan untuk melakukan percepatan penyerapan anggaran terutama pada kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan ibadah di bulan ramadhan karena sebentar lagi memasuki bulan ramadhan.
Kepala Bagian Program dan Humas juga memberikan penguatan terhadap usulan sarana dan prasarana belanja modal dengan mengingatkan satuan kerja untuk membuat usulan belanja modal dengan memperhatikan RKBMN terlebih dahulu. “Dasar Unit Eselon I mengalokasikan anggaran belanja modal adalah RKBMN jika tidak ada di RKBMN maka lakukan revisi RKBMN ataupun lakukan pengusulan untuk tahun selanjutnya, Karena RKBMN menjadi dokumen penting dalam sebuah usulan belanja modal,” tuturnya.
Demikian pula halnya dengan kunjungan selanjutnya pada Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas II Rengat. Kepala Sub Bagian program dan Pelaporan menyampaikan agar manajemen resiko dilakukan dengan penyusunan dokumen manajemen resiko pada setiap sub seksi yang ada pada satuan kerja, yang selanjutnya dokumen ini dibawa pada kegiatan workshop Manajemen Resiko pada tangga 27 dan 28 Maret di Kantor Wilayah untuk di teliti bersama narasumber dari BPKP Provinsi Riau yang nanti nya akan menghasilkan Dokumen Manajemen Resiko yang memuat seluruh resiko dan mitigasi resiko secara baik dan benar.
Pada Rupbasan Rengat, Kadivmin menerima laporan dari Hardian selaku perwakilan Pejabat Rupbasan Rengat terkait kebutuhan gudang terbuka untuk mendukung tugas dan fungsi. Johan menerima usulan yang disampaikan tersebut memberikan apresiasi Kepada Rupbasan Rengat dalam hal penyerapan Anggaran, dalam hal ini Rupbasan rengat menduduki peringkat pertama dalam penyerapan anggaran untuk satuan kerja di lingkungan Kanwil Riau.
