Bagansiapiapi – Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas IIA Bagansiapiapi hingga hari ini ( Senin, 21 September 2020) yang seharusnya berisi 98 orang, telah dihuni sebanyak 797 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). “Artinya, tingkat over kapasitas mencapai 800%”, ucap Wahid Wibowo, Kepala Lapas Bagansiapiapi, pada acara Peresmian Pusat Layanan Terpadu dan Penyerahan Hibah Tanah dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir di lapangan Lapas Bagansiapiapi, Senin (22/9). Acara ini dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Ibnu Chuldun, Bupati Kabupaten Rokan Hilir Suyatno, Pimpinan DPRD Kabupaten Rokan Hilir, Kepala Divisi Pemasyarakatan Maulidi Hilal, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bagansiapiapi Agus Susdamajanto, serta Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Rokan Hilir. Bangunan Lapas Bagansiapiapi yang berdiri diatas lahan seluas 3700 meter persegi tidak memungkinkan untuk menambah bangunan baru dalam mengatasi masalah overkapasitas ini.
Untuk mengatasi masalah overkapasitas pada Lapas Bagansiapiapi, Bupati Rokan Hilir menyerahkan tanah seluas 14,2 hektar dari yang semula direncanakan seluas 10 Hektar untuk pembangunan Lapas Bagansiapiapi yang baru. Lokasi tanah terletak di Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, dimana lokasi ini sangat strategis dikarenakan sangat berdekatan dengan Kantor Polisi Resort Rokan Hilir dan Pengadilan Negeri Rokan Hilir sehingga akan memudahkan aparat penegak hukum (Apgakum) ketika akan melakukan persidangan. Bupati Rokan Hilir dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir sangat prihatin dengan kondisi Lapas Bagansiapiapi saat ini.
“Warga binaan yang tinggal di lapas ini juga merupakan warga kita, saudara kita. Lapas Bagansiapiapi ini sudah tidak representatif lagi, overkapasitas ini tidak bisa dibiarkan berlama-lama,” kata Suyatno. Selain menghibahkan tanah seluas 14,2 hektar, Pemerintah Kabupaten Rohil juga telah menganggarkan 1,5 Milyar untuk pembangunan jalan sebagai akses menuju lokasi tanah hibah tersebut. Bupati Rokan Hilir juga mengapresiasi jajaran Lapas Bagansiapiapi yang memberikan pelayanan terbaik kepada WBP maupun pengunjung meskipun dengan kondisi infrastruktur yang terbatas. “Situasi berubah, saya kaget. Sekarang sudah bagus. Dengan kondisi gedung kantor yang sangat sederhana ini, tetapi penataannya sangat luar biasa, ini seperti kita memasuki sebuah bank,“ tambah Bupati Rohil ini.
Kakanwil Kemenkumham Riau dalam s
ambutannya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir yang mendukung penuh jajaran Kemenkumham dalam mengatasi masalah overkapasitas pada Lapas Bagansiapiapi serta mengapresiasi Kepala Lapas Bagansiapiapi yang telah membangun komunikasi dan bersinergi dengan baik terhadap Pimpinan Daerah dan Forkopimda di Kabupaten Rokan Hilir. “Luas tanah ini sangat fantastis, 14,2 Hektar. Melihat semangat dan dukungan Bapak Bupati yang luar biasa, pantang bagi kami surut ke belakang. Kami akan maju terus, sehingga pembangunan Lapas Bagansiapiapi akan segera terlaksana,” ujar Ibnu Chuldun dengan sangat optimis.
Selanjutnya Kakanwil dan Kepala Badan Pertanahan Rohil Rocky Soenoko, beserta rombongan langsung menuju lokasi tanah di desa Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih. Ketika sampai di lokasi tanah, ternyata lahan tanah telah dilakukan pembersihan (Land Clearing) oleh Pemerintah Kabupaten Rohil. Kakanwil mengucapkan terimakasih kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir yang telah mendukung penuh rencana pembangunan Lapas Bagansiapiapi yang baru dan berharap rencana pembangunan Lapas Bagansiapiapi yang baru tidak menemui kendala dan bisa terwujud pada Tahun Anggaran 2021.
Kumham Riau Corpu
SDM Unggul, Kemenkumham Maju
(HUMAS KANWIL KUMHAM RIAU)
