Pekanbaru (LPD) – Sudah hampir sebulan ini langit Bumi Lancang Kuning tidak biru lagi. Matahari jarang terlihat, hujan pun tak kunjung turun. Semua karena kabut asap, fenomena yang biasa terjadi sepanjang tahun di Provinsi Riau. Namun, seminggu ini asap semakin pekat dan parah. Tadinya putih, sekarang sudah mulai menguning. Pemerintah Provinsi Riau melalui Gubernur Riau pun mengeluarkan edaran yang mengimbau agar seluruh masyarakat mengurangi aktivitas di luar ruangan seperti upacara, berolahraga, senam bersama, dan lainnya.
Kepala Lapas Pekanbaru Yulius Sahruzah, menyampaikan pesannya agar seluruh petugas lapas tetap menjaga kesehatan dan banyak mengkonsumsi air putih. Petugas lapas khususnya pengamanan merupakan petugas yang bekerja di lapangan dan ruang terbuka, sehingga rentan terpapar langsung dengan asap. Begitupun dengan nasib warga binaan lapas dengan desain bangunan yang harus memiliki banyak ventilasi terbuka. “Berhubung kondisi yang tidak memungkinkan, apel pagi dan siang ditiadakan sampai kondisi udara Pekanbaru kembali normal. Untuk aktivitas petugas dan warga binaan, agar segera dibagikan masker,” perintah kalapas pada apel pagi (13/9).
Tim Poliklinik Lapas Pekanbaru tak mau tinggal diam. Mencegah bertambahnya korban asap ini, mereka pun melaksanakan penyuluhan kesehatan dan pembagian masker. Semenjak tragedi asap ini terjadi, terpantau beberapa warga binaan mengeluh sesak nafas, batuk, dan demam. “Gunakan masker saat diluar ruangan, konsumsi makanan yang kaya anti oksidan, dan berhenti merokok,” ucap Rosmawaty, dokter lapas. Petugas lapas pun sudah ada yang menjadi korbannya, diopname karena menderita sesak nafas. Sholat Istisqa untuk meminta Yang Maha Kuasa menurunkan hujan pun sudah dilakukan pemerintah Provinsi Riau yang diikuti perwakilan Lapas Pekanbaru. Semoga pemerintah cepat tanggap dalam mengatasi bencana yang sepertinya sudah rutin terjadi di Provinsi Riau dan semoga langit Riau segera membiru kembali.
Jayalah Pemasyarakatan..
Jayalah KEMENKUMHAM !!!
(HUMAS LAPAS KELAS IIA PEKANBARU)
