Pekanbaru (LPD) - Julukan Sang Pencinta Bumi dari Pemasyarakatan pantas disematkan kepadanya. Berbagai kampanye selamatkan lingkungan kerap dilakukannya. Mulai dari seruan hemat listrik dan air di seluruh lapas/rutan yang pernah dikunjunginya sampai kegemarannya berkebun dan menanam pohon. Hingga akhirnya Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Yasonna H. Laoly, menganugerahkannya piagam penghargaan sebagai 'Pemrakarsa Go-Green pada Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Indonesia', bersempena Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-55, medio Mei 2019 silam. Dialah Surung Pasaribu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kumham Riau.
Prihatin karena bumi Lancang Kuning tempatnya menghirup nafas saat ini dipenuhi asap, dia langsung mengambil langkah cepat. Teringat dengan bibit Mahoni dan Durian yang diperintahkannya untuk dikembangbiakkan di Lapas Kelas IIA Pekanbaru sudah membesar, 'tangannya gatal' untuk menanam pohon. Bibit-bibit langsung diboyong ke Lapas Terbuka dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) di Rumbai untuk ditanam, Senin sore (10/9). "Memang sekarang pohon ini tidak akan langsung menghilangkan asap, tapi manfaat baiknya akan dirasakan anak cucu kita selanjutnya. Ayo lestarikan alam sekitarmu, kawan," ajak Surung Pasaribu dengan gaya khasnya.
Dengan mengajak petugas gabungan Lapas Pekanbaru, Lapas Terbuka Rumbai dan LPKA Pekanbaru beserta 29 warga binaan Lapas Terbuka Rumbai, Kadivpas memimpin penanaman 500 bibit pohon ini. Lokasi ini dipilih karena lahannya luas dan belum banyak ditumbuhi pepohonan. Kadivpas berharap hobinya menanam pohon dicontoh oleh insan pemasyarakatan terkhusus di Riau yang rentan diselimuti asap. "Pohon itu paru-paru bumi, sebab itu mari kita jaga dan jangan dirusak ya," ucap beliau sembari tetap semangat mencangkul.
_Pohon Durian Pohon Mahoni_
_Ditengah-tengah ada Jeruk Mandarin_
_Walau pensiun sebentar lagi_
_Tetap berkarya dukung Go-Green_
Jayalah Pemasyarakatan..
Jayalah KEMENKUMHAM !!!
HUMAS PEKANBARU
